Beranda | Artikel
Surganya Orang Beriman
Rabu, 2 November 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Surganya Orang Beriman adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 5 Rabi’ul Akhir 1444 H / 31 Oktober 2022 M.

Surganya Orang Beriman

Faedah dari kisah Saba’ yang akan kita bahas di kesempatan yang mulia ini adalah surganya orang yang beriman itu kekal, adapun surganya orang kafir ini tidak langgeng. Artinya kebahagiaan orang kafir yang mereka rasakan di dunia tidak akan langgeng.

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mempersiapkan surga untuk orang beriman yang luasnya seperti luas langit dan bumi. Di dalam surga tersebut ada kenikmatan-kenikmatan yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terbesit dalam hati seorang manusia. Surga yang kekal abadi. Siapa yang memasukinya tidak akan pernah mati selamanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

مَّثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۖ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۖ أُكُلُهَا دَائِمٌ وَظِلُّهَا ۚ تِلْكَ عُقْبَى الَّذِينَ اتَّقَوا ۖ وَّعُقْبَى الْكَافِرِينَ النَّارُ

“Perumpamaan surga yang disiapkan untuk orang-orang yang bertakwa; mengalirlah di bawahnya sungai-sungai; senantiasa berbuah dan senantiasa teduh. Itulah tempat kesudahannya orang-orang yang bertakwa, sedangkan tempat kesudahan orang-orang kafir itu adalah api neraka.” (QS. Ar-Ra’d[13]: 35)

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan kepada kita semua dalam ayat yang mulia ini bahwa surga yang Allah siapkan untuk orang-orang yang bertakwa itu di dalamnya ada kenikmatan-kenikmatan. Senantiasa berbuah dan senantiasa teduh. Surga adalah tempat yang sangat indah, tempat kembali yang dicita-citakan oleh semua orang yang beriman. Dan kita minta kepada Allah, semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mengampuni dosa-dosa kita dan Allah Subhanahu wa Ta’ala merahmati kita semua, memasukkan kita ke surgaNya dan Allah selamatkan kita dari api neraka.

Kita semua yakini bahwa diri ini tidak mungkin sanggup menahan panasnya api neraka. Oleh karena itu kita hendaknya selalu merendahkan diri dan minta kepada Allah merendahkan agar Allah rahmati.

Cara mendapatkan rahmat Allah Jalla wa ‘Ala adalah dengan kita mencari rahmatNya. Dan di antara tempat-tempat yang diturunkan rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah majelis ilmu. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya.” (HR. Muslim, Ibnu Majah, Abu Dawud)

Adapun surganya orang kafir/bermaksiat hanya di dunia saja. Tapi orang beriman itu bahagia di dunia dan akhirat. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ

“Dunia itu penjaranya orang beriman dan surganya orang kafir.” (HR. Muslim)

Coba perhatikan. Kita diatur dengan aturan yang Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan dalam Al-Qur’an dan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sabdakan. Tidak boleh kita mengatakan “kita bebas bicara, bebas beramal, bebas berakidah.” Hidup kita penuh dengan aturan.

Oleh karena itu mereka yang menyeru kepada kemerdekaan, kemudian ingin bebas dari aturan Allah ‘Azza wa Jalla, ini orang-orang yang tidak punya aturan dan tidak boleh kita ikuti. Karena kalau kita ingin lulus di akhirat kelak, diselamatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di neraka, kita ikuti aturan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52328-surganya-orang-beriman/